Minggu, 22 Juni 2014

GENERAL EQUILIBRIUM, EFFICIENCY, AND MARKET FAILURE

Edit Posted by with No comments
 Pengertian Keseimbangan Umum (General Equilibrium)
Keseimbangan umum merupakan seimbangnya harga beli terhadap harga jual, seimbangnya permintaan barang dengan penawaran barang, juga keseimbangan antara pengeluaran uang dengan pemasukan dan juga keseimbangan antara pendapatan dengan pengeluaran yang terjadi.
Keseimbangan umum atau equilibrium adalah kondisi dimana jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran. Jumlah barang pada keadaan itu disebut kuantitas keseimbangan.Tingkat harga yang membentuk keadaan keseimbangan itu disebut harga keseimbangan.
            Keseimbangan umum terjadi apabila pasar uang dan pasar barang berada dalam keseimbangan secara bersama-sama, dan keseimbangan tersebut diperoleh keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan tingkat bunga.
Misalkan dalam sebuah perekonomian ada sepuluh juta barang, jika semua barang mempunyai struktur pasar bersaing sempurna, maka penawaran dan permintaan dari sepuluh juta barang tersebut akan sama. Kondisi ini disebut terjadi keseimbangan umum.Semua orang Indonesia telah mengoptimalkan utilitynya, semua orang puas. Dalam kondisi seperti ini tidak ada seorang pun yang mampu menaikkan kepuasannya tanpa mengurangi kepuasan orang lain. Dengan kata lain semua orang telah mengoptimalkan keputusannya. Semua konsumen telah menentukan pola konsumsinya dan semua produsen telah menentukan pola produksinya.

Perbedaan Analisis Keseimbangan Umum dengan Analisis Keseimbangan Parsial :
Analisis Keseimbangan Umum : menentukan keseimbangan harga dan jumlah barang dalam semua pasar dengan mempertimbangkan   pengaruh balik dari pasar yang ada. Dalam keseimbangan umum, dibahas mengenai keterkaitan antara keseimbangan di suatu pasar dengan pasar yang lain, dan sebaliknya.
Analisis Keseimbangan Parsial : menentukan keseimbangan harga dan jumlah barang dalam suatu pasar terlepas dari pengaruh luar misalnya pasar yang lain. Dalam keseimbangan parsial, dibahas mengenai keseimbangan di satu pasar saja. Tidak melihat jika satu pasar seimbang, pasar yang lain bagaimana.

Definisi Model Keseimbangan Umum
Model keseimbangan umum adalah model analisis keseimbangan hargadan output pasar dengan pendekatan keterkaitan antar barang dan antarpasar dengan asumsi perfectly competitive price system.
Ilustrasi :


Awalnya semua pasar berada ditingkat keseimbangan (P1;W1; P2danW2).
(a) Ketika terjadi kenaikan permintaantomat (D – D'), maka akan terjadi serangkaian penyesuaian di pasar lain yang terkait.
(b) Kenaikan permintaan tenagakerja (D – D')  dan upah pekerja diperkebunan tomat (W1 – W3).
Kenaikan biaya produksitomat yang menyebabkan kenaikan harga (P1 – P3) akan mengakibatkan  pergeseran kurvapenawaran (S – S').
(c) Hal ini dapat menyebabkan penurunan permintaan mentimun (D – D')
(d) danpenurunan permintaan tenaga kerja diperkebunan mentimun (D – D') .

Asumsi perfectly competitive price system
Dalam model keseimbangan umum, yang dimaksud dengan perfectlycompetitive price system adalah pasar dengan kondisi:
1.      Terdapat pembeli dalam jumlah besar yang menjadikan tingkat hargasebagai faktor eksogen dan dalam melakukan konsumsi para pembeliini memaksimumkan tingkat kepuasan. Pada saat yang sama parapembeli ini adalah pemilik faktor produksi dalam perekonomian(tenaga kerja, modal).
2.      Terdapat penjual dalam jumlah besar yang menjadikan tingkat hargasebagai faktor eksogen dan dalam melakukan produksi para penjualini memaksimumkan profit.
3.      Berlaku hukum Law of one price.
4.      Baik konsumen dan produsen memiliki informasi simetri dan tidak adaketidakpastian.

Permintaan Keseimbangan Umum
Dalam analisis keseimbangan umum, konsumen diasumsikan memilikifungsi kepuasan yang homogen.Individu memilih tingkat konsumsi berdasarkan tingkat pendapatandan harga barang-barang. Tingkat pendapatan selanjutnya dihitungberdasarkan kepemilikan faktor produksi (tenaga kerja, modal, dll).
Selanjutnya, dalam konteks keseimbangan umum, yang akanmenentukan besarnya alokasi adalah agregasi dari fungsi kepuasanindividu atau representative utility function.

Penawaran dalam Keseimbangan Umum
Dalam model keseimbangan umum, hal yang lebih kompleks untukdimodelkan adalah sisi penawaran.
Dalam model keseimbangan umum, produksi diasumsikan efisiendalam alokasi faktor. Dalam model ini dimisalkan modal (K) danpekerja (L).
Kurva untuk menggambarkan alokasi faktor produksi yang efisiendikenal sebagai production possibility frontier/PPF.
Perangkat analisis untuk menggambarkan konsep PPF dikenal sebagaiEdgeworth Box Diagram.

Ilustrasi Edgeworth Box Diagram
Dengan asumsi jumlah K dan L yang terbatas di perekonomian untukproduksi barang X dan Y, maka ilustrasi alokasi yang mungkin dari dua faktor produksi ini adalah :


Dalam gambar di atas, semua capital (K) dan labor (L) habis dipergunakan semuanya.

Alokasi K dan L yang Efisien
Untuk mengilustrasikan konsepefisiensi dalam produksi, titik A dapat dikontraskan dengan alokasilain yang efsien (p1; p2; p3; p4) dalam gambar berikut.
Ciri efisien adalah output yangdihasilkan sudah paling besar denganjumlah sumber daya (K, L) yangsama.
Pada titik A, jumlah output x2 dapatditingkatkan dengan menggeserisoquant menjadi x3 atau dari y2 key3.
Sementara di titik A dengan total K dan L yang sama dengan skenariotadi mengasilkan output yang lebih rendah.


Daerah A itulah yang kemudian disebut sebagai Region of Mutual Advantage.


y4> y3> y2> y1.
x4> x3> x2> x1.            Semakin jauh dari Titik origin, maka semakin besar.
Pada Titik A, kedua kurva isoquant berpotongan, maka slope kurva isoquant x2 ≠ y2.
MRTSx≠ MRTSy.
MRTS àMarginal Rate of Technical Substitution.
Garis sepanjang p1, p2, p3, dan p4 mempunyai slope isoquant yang sama, maka MRTS nya juga akan sama.
Isoquantà alternative kombinasi K dan L untuk menghasilkan produksi yang sama.

Kurva Production Possibilities Frontier (PPF)
Alokasi K,L yang efisien untuk setiap X,Y pada Edgeworth Box sebelumnya di sepanjanggaris Ox  - Oy dikenal sebagai PPF.
Definisi: Kurva PPF adalah kurva yang menggambarkan alternatif kombinasi outputyang dihasilkan dari sejumlah kombinasi input dalam jumlah tertentu yang dipergunakan secara efisien.


Kegagalan Pasar (Market Failure)
Kegagalan pasar ( market failure ) terjadi ketika sumber daya salah dialokasikan, atau dialokasikan secara tidak efisien.Hasilnya adalah pemborosan dan hilangnya nilai.
Sumber-Sumber Kegagalan Pasar
Empat sumber kegagalan pasar yaitu :
1.      Struktur pasaryang tidak sempurna, atau perilaku nonkompetitif.
Persaingan tidaksempurna adalah suatu industri di mana suatu perusahaan dapat mengendalikan harga dan persaingan industri.Dengan persaingan tidak sempurna menimbulkan alokasi sumber daya yang tidak efisien.Monopoli adalah suatu industri yang hanya terdiri dari satu perusahaan yang memproduksi produk yang tidak memilikki substansi dekat dan ada hambatan yang signifikan untuk mencegah perusahaan baru memasuki industri itu.
2.      Eksitensi barang publik.
Barang publik atau barang sosial adalah barang atau jasa yang memberikan manfaat kolektif bagi masyarakat.Secara umum tidak ada seorang pun yang di kecualikan menikmati manfaat ini. Contoh klasik adalah pertahanan nasional &taman kota. Karena biasanya pihak swasta hanya mengutamakan profit semata, maka sebaiknya regulasi barang publik harus dilakukan oleh pemerintah
3.      Keberadaan biayadan manfaat eksternal.
Eksternalitas adalah biaya atau manfaat yang disebabkan oleh beberapa aktivitas atau transaksi yang ditanggung atau dibebankan pada pihak yang tidak melakukan aktivitas atau transaksi itu. Sistim harga akan bekerja dengan efisien karena harga pasar akan menyampaikan informasi kepada produsen maupun konsumen. Namun, terkadang harga pasar tidak mencerminkan kegiatan-kegiatan produsen dan konsumen. Ada suatu eksternalitas jika kegiatan konsumsi atau produksi mempunyai efek tidak langsung terhadap kegiatan konsumsi/produksi lain yang tidak tercermin langsung dalam harga pasar.
4.      Informasi tidak sempurna.
Informasi tidak sempurna adalah tidak adanya pengetahuan yang lengkap menyangkut karakteristik produk, harga yang berlaku dan seterusnya. Jika konsumen tidak mempunyai informasi yang akurat tentang harga pasar atau kualitas produk, sistim pasar tersebut tidak akan berjalan dengan efisien. Kekurangan informasi ini dapat memberikan insentif kepada produsen untuk menawarkan terlalu banyak beberapa produk, dan terlalu sedikit produk-produk lainnya. Misal : ada 2 jenis obat untuk menurunkan berat badan, A dan B. Obat A harganya lebih murah dan cepat dalam menurunkan berat badan, tetapi sangat berbahaya bagi kesehatan, sedangkan obat B harganya lebih mahal dan butuh proses lama untuk menurunkan berat badan, tetapi tidak mempunyai efek samping yang signifikan terhadap kesehatan. Karena kurangnya informasi/informasi yang tidak sempurna, maka konsumen banyak yang memilih obat A, sehingga produsen akan lebih banyak memproduksi obat A dibanding B. Padahal obat A akan mempunyai pengaruh negatif ke depannya untuk kesehatan masyarakat.

Efisiensi Pareto
            Efisiensi Pareto atau optimalitas Pareto adalah suatu kondisi dimana tidak mungkin terjadi perubahan, yang akan membuat beberapa anggota masyarakat lebih beruntung, tanpa membuat anggota masyarakat lain merasa lebih merugi, contoh perubahan yang membuat beberapa orang lebih beruntung dan tidak ada orang lain yang dirugikan adalah barter sukarela yang sederhana. Saya memiliki apel, anda memiliki kacang, saya suka kacang, anda suka apel, kita saling tukar, kita saling untung, dan tidak ada yang rugi.Jadi kriteria distribusi menurut Pareto ada 2, yaitu : (1) salah satu pihak diuntungkan, yang lain tidak dirugikan, (2) yang satu meningkat, maka yang lain tetap atau keduanya meningkat. Dengan begitu, maka kesejahteraan akan tercapai.

Kondisi Pareto (Efficiency Pareto)
Asumsi :
·         Pasar berbentuk persaingan sempurna (tidak ada campur tangan pemerintah).
·         Tidak ada eksternalitas negatif.
Pada kenyatannya, terdapat terdapat hambatan teori Pareto tersebut, diantaranya :
·         Pasar tidak berbentuk persaingan sempurna, maka dibuatlah Undang-Undang Persaingan Usaha.
·         Eksternalitas Negatif, maka pemerintah harus mengambil tindakan/kebijakan. Contoh : Kementerian Lingkungan Hidup memantau industri yang mencemarkan lingkungan, kemudian memberikan sanksi.  

0 komentar:

Posting Komentar